Key-in
selalu menjadi masalah bagi mahasiswa Fisip Uajy. Mahasiswa yang baru pertama masuk mungkin
belum mengalami hal ini. Tetapi ketika sudah melewati satu tahun ajaran, maka
pada ajaran berikutnya mahasiswa tersebut barulah merasakannya. Key-in pada fakultas ini memberikan
kebebasan pada mahasiswa untuk memilih nama dosen dan kelas sesuai keinginan
mereka. Masing-masing angkatan kemudian mengatur jadwal sesuai dengan dosen dan
hari kuliah yang menurut mereka enak.
Pada proses pemasukkan mata kuliah ini, para
mahasiswa dibagi kedalam tiap-tiap angkatan. Tiap-tiap angkatan diberikan
jadwal key-in masing-masing, dimulai
dari angkatan termuda. Disinilah kemudian terjadi antrean yang cukup panjang. Mahasiswa
datang bahkan 2 jam sebelum antrean dibuka agar mereka mendapatkan urutan
dengan kloter pertama.
Lalu mengapa bisa terjadi demikian, ini dikarena
jika datang tepat pada jadwal antrean, maka dijamin mahasiswa tersebut tidak
akan mendapatkan dosen yang sesuai dengan keinginan mereka. Angkatan 2010 contohnya,
tahun ajaran 2011 mereka mendapatkan jadwal key-in
paling pagi yakni pukul 07.00. Alhasil, mereka yang pintarpun, datang lebih
pagi sebelum jam 07.00. Dan pantas saja, mereka mendapatkan kelas yang sesuai
dengan yang telah mereka atur. Sementara bagi yang terlambat, harus menerima
nasib jadwal mata kuliah yang tidak enak.
Hal ini kemudian menjadi problem bagi fakultas. Fakultas
pun segera mencari cara agar proses key-in
berlangsung dengan baik. Akhirnya ditentukanlah pada tahun ajaran 2012, proses key-in dilakukan tanpa adanya nama
dosen. Jadi mahasiswa hanya memilih hari dan kelas saja. Namun proses ini
sepertinya juga tidak berjalan sesuai rencana. Mahasiswa tetap saja datang
sebelum jadwal antrean dibuka. Hal ini dikarenakan mahasiswa bukan lagi memilih
dosen yang enak bagi mereka,
tapi memilih bagaimana caranya dalam seminggu, mereka mendapatkan hari libur.
Seharusnya masalah ini tidak akan terjadi, jika
jadwal dan mata kuliah bagi mahasiswa dipaketkan dan disesuaikan dengan
kelasnya. Masing-masing Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) dikelompokkan dalam 1
kelas. Setiap mata kuliah sudah disusun berdasarkan semesternya dalam satu
jejer. Kelas ditentukan berdasarkan NPMnya. Jika mata kuliah itu bukan mata
kuliah pilihan konsentrasi mahasiswa maka mata kuliah tersebut tidak perlu
diambil. Mata kuliah diambil berdasarkan pilihan mahasiswa tapi kelasnya sudah
ditentukan dari pembagian NPM. Solusi ini juga sudah berjalan di Universitas
Sanata Dharma Fakultas Psikologi. Sebelumnya mereka juga menghadapi masalah
yang sama, bahkan tak jarang ada mahasiswa yang menginap di kampus. Sehingga
ditentukanlah cara yang seperti diatas agar proses perkuliahaan berjalan dengan
baik