Selasa, 15 Mei 2012

Suaraurban as Alternative Media


Media alternatif adalah media (koran, radio, televisi, majalah, film, Internet, dll) yang menyediakan informasi alternatif dari media mainstream dalam konteks yang sudah ditentukan, baik media mainstream komersial, didukung publik atau milik pemerintah. Media alternatif berbeda dari media mainstream sepanjang satu atau lebih dimensi berikut: konten mereka, estetika, mode produksi, mode distribusi, dan hubungan penonton. Media alternatif sering bertujuan untuk menantang kekuatan-kekuatan yang ada, untuk mewakili kelompok marjinal, dan untuk mendorong horisontal hubungan antara masyarakat yang menarik.
Para pendukung media alternatif berargumen bahwa media mainstream bias dalam seleksi dan membingkai berita dan informasi. Sementara sumber-sumber media alternatif juga menjadi bias (kadang-kadang memang begitu), pendukung mengklaim bias sangat berbeda daripada media mainstream karena mereka memiliki set yang berbeda dari nilai-nilai, tujuan dan kerangka kerja. Oleh karena itu media ini memberikan sudut pandang yang 'alternatif', informasi yang berbeda dan interpretasi dunia yang tidak dapat ditemukan dalam arus utama. Dengan demikian, advokasi jurnalisme cenderung menjadi komponen dari banyak  outlet alternatif.
Media alternatif adalah media yang tidak terdiri dari komoditi-komoditi seperti pengiklan. Dalam media ini, orang secara sukarela bergabung dan saling mengumpulkan dana ataupun mencari donasi agar media yang mereka buat tidak hanya sekedar berumur jagung. Salah satu contoh dari media alternatif yaitu Suara Urban. Suara Urban dibuat oleh seorang yang bernama Bambang Ikrar. Dari isinya, media ini memberikan informasi-informasi yang selama ini dianggap tidak penting oleh media mainstream, sepeti komplain konsumen, info orang, mobil, dan motor hilang, DPO, sermoni perusahaan, CSR, komunitas dll. Sehingga berbeda dengan media mainstream dimana Suara Urban memiliki pemberitaan yang tidak hanya berpusat pada informasi yang bernuansa politik, karena masyarakat selama ini mendapatkan berita/informasi yang cenderung dikemas secara “seragam” terkadang tendensius hanya dari ranah politik, ekonomi, dan hukum.
Dari bentuknya media Suara Urban berbasis web. Website Suara Urban sudah mulai live sejak tanggal 16 agustus 2011 yaitu dengan alamat website http://suaraurban.com/. Masyarakat selain mendapatkan informasi “diluar” format mainstream, mereka bisa terlibat langsung dengan mengirim berita/informasi yang ingin ditayangkan di media ini. Pihak yang diuntungkan adalah masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat perkotaan secara khusus.
Hubungan antara pembaca dan penulis terlihat dari ketertarikan masyarakat terhadap media ini yang dapat dipantau dari tingginya keterlibatan mereka dalam memberi informasi atau berbagi informasi tersebut lewat media sosial (FB/Twitter). Dengan memiliki akun para pembaca juga dapat langsung memberikan suara mereka. Progress dari media ini sudah mencapai 90%. Sementara untuk sumber dananya, sampai saat ini Suara Urban masih menunggu investor yang mau bergabung.

1 komentar:

  1. Salam kenal, saya Bambang Ikrar

    saya bisa ditemui di gugahseni@yahoo.co.id

    salam,

    BalasHapus